Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Maaf, aku pendendam

Aku masih ingat, reka adegan di lapangan tahun 2007 dulu

Aku masih ingat, acara ngambekku ke guru

Aku masih ingat, jadi orang jahat di cerita orang lain karena membela teman

Aku masih ingat, dipermalukan guru paling diidolakan didepan umum

Aku masih ingat, sakitnya ditinggalkan tanpa kepastian

Aku masih ingat, ketika kekurangan fisik jadi bahan olok-olokan 

Aku masih ingat, sakitnya harus mengalah karena sistem sosial


Semua itu masihlah ku ingat dengan jelas

Jika ditanya, apa aku memaafkan?

Entah, apa mereka memang ingin maaf dariku? Sekali lagi, entah


Maaf, aku pendendam 🥲


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketakutan bagaimana yg mereka rasakan

 

Degup jantung yang begitu menyakitkan

Isak tangis yang begitu pilu

Pancar mata penuh ketakutan

Anak anak sekecil itu harus merasakan kekejaman dunia

Anak anak sekecil itu harus berlarian menyelamatkan nyawa

Anak anak sekecil itu harus berjuang demi melanjutkan asa

Sungguh, tak pernah air mata ini berhenti

Kala potongan adegan yang begitu menyayat hati 

Sungguhlah, di mana letaknya hati nurani

Apakah begitu tidak berharganya nyawa nyawa mereka

Allaahku, inikah bentuk ujian hidupMu?

Sungguhlah beraaat Wahai Pemilik Alam Semesta

Haruskah sedemikian untuk sebuah surga 🥲

Segeralah merdeka, usailah sudah penderitaan untuk mereka 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perihal Asa

 Aku pernah kecewa

Dan kurasa cukup untuk kali itu saja

Dari kecil hingga ku raih gelar sarjana

Tak banyak tuntut yang ku pinta

Tapi mungkin diamku dan lainnya

Menjadi celah akan terbuka luka

Entah berapa tetes air mata kala dipanjatkannya doa

Tapi hingga kini, ternyata doa itu belum juga teramini

Tapi, semoga tenangnya hati saat ini

Menjadi jawab gelisah kemarin hari

Bertahun-tahun, kerelaan itu teruslah dicari

Hingga kalimat itu bagailah penyejuk dikegersangannya hati

"Allaah ambil satu, tapi Ia beri dengan lebih dari itu"

Itulah yg terus terulang, kala ujian itu lagi dan lagi mehampiri

Pun mungkin, jika ini berakhir

Pastilah masih ada pelajaran-pelajaran yang lain

Luka untuk sebuah pembelajaran akan dunia

Tangis untuk kesadaraan akan tak berdayanya diri ini dihadapan Sang Kuasa

Allaahkuu, jika memang inilah bentuk ujian hidup dari_Mu

Mohonku, mampukan aku dan ikhlaskan kami dalam hal "Menerima"


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS