Entah, pertemuan Kuliah Perdana kemaren, mengingatkanku akan satu hal. Disela mendengarkan Rektor berektorisasi di podium sana, diri ini sibuk berkutat dengan huruf-huruf dilayar hape dan pena di tangan.
Lelah membaca, kembali ku sibukkan diri dengan menggoreskan garis demi garis dibuku saku yang selalu ku bawa pergi,. Sekelabat memory itu datang lagi , tapi kali ini tanganku yang berbicara, dia menari indah bertemankan pena dan kertas memo biru.
Singkat cerita, jadi lah tulisan ini " Kampusku, memang bukan kampus terkenal!
Kadang keakuannyapun masih dipertanyakan. Materi dan peralatan pendukungpun belum memadai, bahkan dikatakan sangat kurang. Sering tertangkap kata dipendengaran. Untuk apa Kuliah disana? Jika pilihan yang lebih bagus dan berakreditas masih banyak bertebaran diluar sana! Untuk apa menyandarkan diri pada tiang yang belum kokoh? dan untuk apa untuk apa yang laiinya. Kadang ada terbesit rasa dan tanya , kenapa? Dari sekian banyak pertanyaan di diri ini yang membuatku ingin beralih, hanya satu karena yang membuatku yakin dan bertahan, jika memang inilah pilihan terbaik.
Hai Saudaraku,
Ada satu hal yang tak kau tau, dan yang aku tak mampu juga menjelaskan. Alasan kenapa Ku labuhkan harapan dan Cita-cita suci ini di sini, di tanah Rantau ini, di Bumi Suci KEDUNGLO ini. Hanya satu, karena aku ingin menjadi santri yang nderek Kanjeng Romo, aku ingin menjadi santri dalam bimbingan nadrohnya, agar tak makin gelap hati ini, agar tak makin tersesat diri ini. Ketika, ku putuskan memilih disini, aku teringat perkataan almarhum sang kaka, yang semakin membuatku yakin jika ini memang pilihan terbaik. "Ketika kau menuntut untuk akhiratmu, maka duniamu pun kan mengiringi" layak padi yang kau tanam rumput pun kan ikut tumbuh, tapi jika yang kau tanam rumput? bagaimana bisa sang padi ikut serta?
Simple kan saudaraku :) aku yakin, pilihan dari masing-masing kita adalah merupakan pilihan yang terbaik, karena Allah tahu hal yang terbaik untuk hambaNya, dan takkan membiarkan hambaNya salah langkah dalam memilih :)
Lelah membaca, kembali ku sibukkan diri dengan menggoreskan garis demi garis dibuku saku yang selalu ku bawa pergi,. Sekelabat memory itu datang lagi , tapi kali ini tanganku yang berbicara, dia menari indah bertemankan pena dan kertas memo biru.
Singkat cerita, jadi lah tulisan ini " Kampusku, memang bukan kampus terkenal!
Kadang keakuannyapun masih dipertanyakan. Materi dan peralatan pendukungpun belum memadai, bahkan dikatakan sangat kurang. Sering tertangkap kata dipendengaran. Untuk apa Kuliah disana? Jika pilihan yang lebih bagus dan berakreditas masih banyak bertebaran diluar sana! Untuk apa menyandarkan diri pada tiang yang belum kokoh? dan untuk apa untuk apa yang laiinya. Kadang ada terbesit rasa dan tanya , kenapa? Dari sekian banyak pertanyaan di diri ini yang membuatku ingin beralih, hanya satu karena yang membuatku yakin dan bertahan, jika memang inilah pilihan terbaik.
Hai Saudaraku,
Ada satu hal yang tak kau tau, dan yang aku tak mampu juga menjelaskan. Alasan kenapa Ku labuhkan harapan dan Cita-cita suci ini di sini, di tanah Rantau ini, di Bumi Suci KEDUNGLO ini. Hanya satu, karena aku ingin menjadi santri yang nderek Kanjeng Romo, aku ingin menjadi santri dalam bimbingan nadrohnya, agar tak makin gelap hati ini, agar tak makin tersesat diri ini. Ketika, ku putuskan memilih disini, aku teringat perkataan almarhum sang kaka, yang semakin membuatku yakin jika ini memang pilihan terbaik. "Ketika kau menuntut untuk akhiratmu, maka duniamu pun kan mengiringi" layak padi yang kau tanam rumput pun kan ikut tumbuh, tapi jika yang kau tanam rumput? bagaimana bisa sang padi ikut serta?
Simple kan saudaraku :) aku yakin, pilihan dari masing-masing kita adalah merupakan pilihan yang terbaik, karena Allah tahu hal yang terbaik untuk hambaNya, dan takkan membiarkan hambaNya salah langkah dalam memilih :)
0 komentar:
Posting Komentar