Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Malam Bernada Sendu

Takkan Ada yang tau kemana takdir kan membawa hidup ini
Tawa  hari ini bisa saja tangis esok hari
Ya, Masih begitu kuingat perasaan harap itu
Berharap kau kan menjadi salah satu sahabatku
Entah, hanya saja beberapa waktu belakangan ini mendengar ceritamu sudah menjadi kebiasaanku
Dan berbagi mimpi sudah serang kali kita lakukan
Walau aku tak menyangkal, kesal kadang juga datang bertamu padaku
Mendiamimu, hingga kesal itu hilang

Dan memang, siapa yang tau waktu kan mengikis sedikit demi sedikit
Memberikan pelajaran,
Apa itu arti dari kebersamaan
Tak berapa hari setelah kejadian tak menyenangkan kita
Kau sakit,
Ya, sakit yang membuatmu pada akhirnya harus meninggalkan hiruk pikuk dunia ini

Sempat terbesit penyesalan pada diri ini,
Kenapa aku tak bisa memberi kesan manis pada akhir hidupmu
Aku begitu ingat bagaimana tatapan kosong itu menatapku
Tatapan yang kuyakini terakhir kalinya kau menatapku
Kau dengan kekosongan itu
Dan aku dengan sekelumit ketakutan saat itu

Dan lagi waktu yang berperan saat ini
Ia melangkah begitu cepat
Meninggalkan kecemasanku tertinggal jauh dibelakang sana
Tapi Tuhan memang selalu memiliki rencana_Nya
Dengan rintik hujan yang kian menderas
Kabar tentangmu tak ayal juga membuat airmata ini terjun bebas

Ya,
Akhirnya penderitaanmu akan rasa sakit itu telah hilang
Kau pergi bersama isak tangis kami



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar