Februari Kelabu

Awal, Rasa itu kembali berkunjung.
Tapi lagi,! Pantaskah aku mengekang? Entah ! Biar hanya hati-hati yang tangguh yang dapat berlabuh disini. Seberapa tangguh dia mencari, menjaga dan memperjuangkan .

Mungkin, tapi bisa saja :) Tanaman hijau pun dapat layu, tapi tak urung yang lalu mampu bersemi lagi. Kadang diri ini yang terlalu naif, akal yang sselalu membenarkan gejolak-gejolak jiwa. sering terbesit penyesalan. Tapi, itu serasa belum cukup, untuk membuatnya kembali.

Langkah ini tlah tercandu. Candu yang mengakhawatirkan, lebih mematikan! Aku tertarik kuatnya lumpur hisap. Kembali tercekam terikat kehkawatiran, terlempar ditempat tergelap, dan tersesat dilabirin pencarian!!

Hingga Maret menjemput! Mendung yang membawa badai tak urung pergi . . .