Ketika kamu ngejalanin suatu hubungan jarak jauh atau yang trennya disebut LDR ( Long Distance Relationship ). Pernah gak sih kalian mikirin gimana hubungan itu kan berjalan nantinya? Entah itu LDR'an dengan pacar, sahabat atau hanya sebatas teman-teman semasa sekolah dan teman satu daerah dulu, sebelum kamu ngelangkahin kaki buat ngerantau. Pernah gak ngebayangin, kalau dengan adanya jarak diantara kalian itu, bakal ngebikin kalian jauh? Atau sekarang kalian udah ngejalaninnya ya?
Aku jadi teringat kejadian 5 tahun silam, zaman masih polos-polosnya :D. Di hari sore, ditanah lapang dengan rerumputan hijaunya dan dengan saksi semilir angin yang menerbangkan kerudung ini kesana kemari *kok kayak lagunya Ayu Ting Ting ya? *Abaikan. Nah dengan saksi yang so sweat begitu, ada tiga makhluk cantik lagi imut yang mengukir janji, "Kalau nanti kita lulus dari sekolah ini, kemanapun kita milih SMA, kita harus tetap saling kontak satu sama lain ya! Jangan pernah lost kontak! ucap salah satu dari mereka. Janji,, !! ucap serempak 2 yang lain dengan mantap. Kejadian ini ketika aku masih duduk dibangku kelas 2 MTs, 3 makhluk imut itu, aku dan ke-2 sahabatku :). Tapi, mungkin janji, hanya sebatas janji :), kata hanyalah perlambangan semu! Ketika hanya aku yang melanjutkan SMA merantau ke daerah lain. Ternyata, hingga saat ini, hanya aku dan salah seorang dari mereka yang tetap bertahan dengan janji abal-abal dulu. Dan kini, sepertinya aku merasakannya lagi :')
Kembali kuliah merantau ke Pulau seberang, terpisah dengan sahabat-sahabat tersayang. Minggu-minggu, dan bulan-bulan-bulan pertama, iya, komunikasi tetap berjalan, tapi seiring waktu, semua itu perlahan memudar dan hilang!!
Bagi sebagian orang, mungkin jarak tak akan menjadi masalah di era modern saat ini. Tapi,tetap bagiku, jarak itu suatu hal yang menyebalkan! Sangat-sangat menyebalkan!! Mungkin seperti penggambaran kalimat " Yang selalu ngasih kabar, bakal tergantikan dengan yang benar-benar beada disampingnya". Karena jarak, apa yang dulu erat, kini terasa mengendur, apa yang dulu akrab, kini terasa asing. Walau katanya, dengan adanya jarak, rindu kan hadir. Tapi, untuk apa hadir rindu, jika posisimu terganti atau bahkan terlupa?!
Jarak? walau hanya terdiri dari 5 huruf. tapi, bisa jadi media penentu sebuah kesetiaan dan ketulusan :) Mungkin. . . .
Aku jadi teringat kejadian 5 tahun silam, zaman masih polos-polosnya :D. Di hari sore, ditanah lapang dengan rerumputan hijaunya dan dengan saksi semilir angin yang menerbangkan kerudung ini kesana kemari *kok kayak lagunya Ayu Ting Ting ya? *Abaikan. Nah dengan saksi yang so sweat begitu, ada tiga makhluk cantik lagi imut yang mengukir janji, "Kalau nanti kita lulus dari sekolah ini, kemanapun kita milih SMA, kita harus tetap saling kontak satu sama lain ya! Jangan pernah lost kontak! ucap salah satu dari mereka. Janji,, !! ucap serempak 2 yang lain dengan mantap. Kejadian ini ketika aku masih duduk dibangku kelas 2 MTs, 3 makhluk imut itu, aku dan ke-2 sahabatku :). Tapi, mungkin janji, hanya sebatas janji :), kata hanyalah perlambangan semu! Ketika hanya aku yang melanjutkan SMA merantau ke daerah lain. Ternyata, hingga saat ini, hanya aku dan salah seorang dari mereka yang tetap bertahan dengan janji abal-abal dulu. Dan kini, sepertinya aku merasakannya lagi :')
Kembali kuliah merantau ke Pulau seberang, terpisah dengan sahabat-sahabat tersayang. Minggu-minggu, dan bulan-bulan-bulan pertama, iya, komunikasi tetap berjalan, tapi seiring waktu, semua itu perlahan memudar dan hilang!!
Bagi sebagian orang, mungkin jarak tak akan menjadi masalah di era modern saat ini. Tapi,tetap bagiku, jarak itu suatu hal yang menyebalkan! Sangat-sangat menyebalkan!! Mungkin seperti penggambaran kalimat " Yang selalu ngasih kabar, bakal tergantikan dengan yang benar-benar beada disampingnya". Karena jarak, apa yang dulu erat, kini terasa mengendur, apa yang dulu akrab, kini terasa asing. Walau katanya, dengan adanya jarak, rindu kan hadir. Tapi, untuk apa hadir rindu, jika posisimu terganti atau bahkan terlupa?!
Jarak? walau hanya terdiri dari 5 huruf. tapi, bisa jadi media penentu sebuah kesetiaan dan ketulusan :) Mungkin. . . .
0 komentar:
Posting Komentar