Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Dia Tlah dipanggil Pergi

Ada yang berbeda, ku lalui hari layaknya hari biasa, hanya saja sekeping kebahagiaan itu tlah tiada.. Sirna layak embun yang terbawa angin. Tapi jangan pernah kira ku tak lagi bahagia. Justru bahagia kian datang menghampiriku, setelah ku mampu mengerti apa itu sebuah asa.
Memang, kelamnya waktu lalu kian menghantui, datang dan pergi sesuka ia ingin. Aku? Sudah pasti tak dapat mengelak. Tapi itu semua bisa ku kubur dengan kebahagian-kebahagiaan yang kini kian datang berkunjung. Apalah yang bisa ku buat kekal di dunia yang fana ini. Aku hanya seorang hamba yang bisanya ya sudah pasti menghamba.
Tapi waktu memang tak pernah berdusta, kan dihilangkannya rasa itu seiring detaknya mengubah detik demi detik hingga hari yang lambat terus berganti bulan, dan kini penghujung tahun tlah didepan mata. Tak terasakan? Setahun hampir berlalu, ku rasa masa lalu itu tlah jauh tertinggal dibelakang sana .
___

Hai, aku seorang pendamba yang tinggal dibelahan Bumi nan luas ini. Berusaha mengukir jejak dengan goresan tinta pena. Entah kan menghasilkan rasa yang bagaimana. Tapi sudah pasti, ku lakukan semua dengan sepenuh hati. Yap, dengan setulus hati. Setulus hati sebagaimana dulu ku letakkan perasaan ini. Yang kini terbalaskan dengan kecewa.
Terngiang selalu nasehat seseorang yang slalu di damba. Sang Ayah tercinta. "Jangan kau bermain api, bila kau tak inginkan terkena panasnya!". Ah, andai sebelum hati ini patah , aku mengikuti nasehatnya. Tapi, ternyata terlanjur ku letakkan hatiku pada tempat yang salah. Selain kujadikan pelajaran, apalagi yang dapat ku lakukan? Merenung dan menyalahkan hingga kapanpun, hanya akan membuat lukanya takkan mengering, apalagi tersembuhkan!
Bukannya pepatah pernah mengatakan "Pengalaman adalah guru terbaik"!
Ya walaupun pengalaman yang ku dapatkan ini adalah pengalaman pahit. Tapi bagaimana kau bisa merasakan indahnya dunia, tanpa mencicipi dulu pahitnya?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar