Roja', atau pengarapan. Entah itu pengharapan pada Allaah atau apapun yang ada di dunia ini. Dengan adanya harapan pada diri seseorang, mendorong seseorang itu untuk bersungguh-sungguh dalam ikhtiar kepada Allaah, ataupun dalam menjemput Cita-citanya. Tapi pengharapan bisa pula dikatakan palsu bila tak dibarengi dengan amal, hingga pengharapan itu bisa mengarah kepada maksiat. Layaknya kita inginkan surga, tapi tak pernah menyisihkan waktu barang sedikitpun untuk beribadah.
Seharusnya, Roja' (pengharapan) yang haqiqi itu, ialah berusaha keras dalam pencapaian apa yang di inginkan. Serta harus pula mengerti hukum dan hakikat ilmu. Tanpa kedua itu, semulah pengharapan yang ada. Layaknya berjalan tanpa memiliki arah tujuan, dan entah apakah masih memiliki jalan tuk kembali pulang.
Sebagian orang, hakikatnya itu mengerti tapi hatinya sama sekali tidak. Mereka mengerti hukum, tapi mereka pula pelanggar nomor satu. Orang-orang seperti ini, Ilmunya hanyalah sebuah revormasi saja, tapi cahaya dalam hatinya sema sekali tak ada. Dan inilah seburuk-buruknya orang. (Semoga kita bukan termasuk orang-orang ini aamiin).
Kita sebagai insan yang jauh dari kata sempurna lagi nista. Sudah barangkali sering berharap begitu besar pada makhluk. Berharap yang menjadikan kita mengatur sendiri kehidupan. Kehidupan yang haqiqatnya pemberian dari Allah. Disinilah letak kesalahan yang sering terjadi. Pengharapan yang disandarkan pada makhluk adalah perkara yang paling menyakitkan. Karena begitu mudah hati manusia itu berbolak balik.
Usahlah mengatur diri, sedang Allah telah mengatur bagaimana dirimu. Jika kamu terlalu sibuk mengatur dirimu sendiri, bisa saja Allah akan cuci tangan dan memasrahkan segala urusan pada nafsumu dalam hal pengaturan pada kehidupanmu. Bayangkan saja, bagaimana bila nafsu yang terus selalu turun tangan dalam segala hal urusanmu? Ingin jadi seorang hamba yang bagaimana engkau nanti? Naudzubillah. Menyerahlah, dan pasrahkan segala urusan dirimu kepada Sang Maha Pengatur. Bukannya kau ingin mendapatkan yang terbaik diantara yang terbaik??
*Tema dan sebagian isi Dikutip dari pengajian Al Hikam ahad pagi
Seharusnya, Roja' (pengharapan) yang haqiqi itu, ialah berusaha keras dalam pencapaian apa yang di inginkan. Serta harus pula mengerti hukum dan hakikat ilmu. Tanpa kedua itu, semulah pengharapan yang ada. Layaknya berjalan tanpa memiliki arah tujuan, dan entah apakah masih memiliki jalan tuk kembali pulang.
Sebagian orang, hakikatnya itu mengerti tapi hatinya sama sekali tidak. Mereka mengerti hukum, tapi mereka pula pelanggar nomor satu. Orang-orang seperti ini, Ilmunya hanyalah sebuah revormasi saja, tapi cahaya dalam hatinya sema sekali tak ada. Dan inilah seburuk-buruknya orang. (Semoga kita bukan termasuk orang-orang ini aamiin).
Kita sebagai insan yang jauh dari kata sempurna lagi nista. Sudah barangkali sering berharap begitu besar pada makhluk. Berharap yang menjadikan kita mengatur sendiri kehidupan. Kehidupan yang haqiqatnya pemberian dari Allah. Disinilah letak kesalahan yang sering terjadi. Pengharapan yang disandarkan pada makhluk adalah perkara yang paling menyakitkan. Karena begitu mudah hati manusia itu berbolak balik.
Usahlah mengatur diri, sedang Allah telah mengatur bagaimana dirimu. Jika kamu terlalu sibuk mengatur dirimu sendiri, bisa saja Allah akan cuci tangan dan memasrahkan segala urusan pada nafsumu dalam hal pengaturan pada kehidupanmu. Bayangkan saja, bagaimana bila nafsu yang terus selalu turun tangan dalam segala hal urusanmu? Ingin jadi seorang hamba yang bagaimana engkau nanti? Naudzubillah. Menyerahlah, dan pasrahkan segala urusan dirimu kepada Sang Maha Pengatur. Bukannya kau ingin mendapatkan yang terbaik diantara yang terbaik??
*Tema dan sebagian isi Dikutip dari pengajian Al Hikam ahad pagi
0 komentar:
Posting Komentar