Rabu sore.. 20 juli 2016..
Sebulan sebelum kepulangan kembali ketanah jawa. Kedunglo tercinta. Entah kenapa, sore ini tiba-tiba saja teringat semua aktifitas yang dilakukan selama SMA dulu.. Yaa,, efek liburan dikampung orang tua nih kayak gini.. Kejadian” yang lalu terasa hilir mudik silih berganti. Seakan tak ingin membiarkanku sendiri melewati hari ^^
16.00 waktu setempat. Semangat untuk belajar tiba-tiba saja mengentur. Entahlah, ketidak bisaanku pada bidang ini membbuatku begitu pesimis menatap hari esok. Entahlah, tak biasanya begini. Entah kenapa akhir-akhir ini. Kecemasan terasa begitu erat pada diri.
Saat ini aku duduk bertemankan buku panduan akuntansi dan leptop kesayangan pemberian orang tuaku ;) .. *ini benda pertama yang dikasih tanpa aku harus menabung dulu .. “Maka sungguh nikmat Tuhan_Mu yang manakah yang kamu dustakan?” Ah, kerap kali tetesan air mata ini tak mampu ku tahan bila alunan ayat itu terdengar. Kadang tanpa sengaja keluhan terlontarkan dari mulut ini.. Kenapa Tuhan menempatkanku pada kondisi seperti ini? Kenapa harus aku? Dan kenapa kata sembuh itu seakan mustahil untuk ku raih? Kadang tatapan akan masa depan yang ingin ku bangun.. tiba-tiba saja buyar .. hancur luluh lantak bersamaan dengan teringatnya aku dengan keadaanku saat ini.. Dan kesalahan fatal itupun terjadi.. menyalahkan Tuhan dengan semua keadaan ini :’(
Sungguh,, betapa kotornya hati ini dulu :’( Begitu banyak yang Allah limpahkan dalam hidup ini.. Tapi kenapa hanya dengan sebuah kekurangan yang IA titipkan pada tubuh ini.. Membuatku buta dengan segala pemberian_Nya.. Robby.. ighfirly :’(.. dan lagi.. Fa biayyi aalaa irabbikumaa tukazziban :”) Maka sungguh. Nikmat Tuhan_Mu yang manakah yang kamu dustakan :’)
Semilir angin menerpa helaian rambut ini. Duduk di samping jendela memang merupakan tempat favorit dari kecil dulu.. 5 tahun dulu.. Pertama kalinya ku injakkan kaki di PonPes itu. Dunia baru dengan segala hal baru yang terasa aneh bagiku. Dan detik itu tahun pertama yang panjang nan berat menunggu untuk ku lalui. Walau begitu banyak hal yang menyulitkan, ternyata aku mampu bertahan hingga tahun kedua. Pun begitu saat tahun ketiga, tak terasa batinku.. 3 bulan lagi perjalanan pada episode ini akan usai. Tapi ternyata Tuhan sedang menyelipkan kejutannya diakhir perjalananku menuntut ilmu disana. Kejadian yang begitu menghancurkan perasaanku hingga keakar-akarnya. 3 bulan dengan segala kesibukan ujian dan persiapan menghadapi UN dan di hadiahi pristiwa tak manis seperti itu. Benar-benar terasa seperti melalui hari dengan keadaan diri sendiri tak ikut hadir pada saat itu. Terasa begitu berat.. Tapi disaat itulah aku yakin, ketika aku sendiri tak mampu menghadapinya.. kenapa risau? Aku punya Tuhan yang Maha Besar ^-^ dan terbukti, hal yang benar akan tetap menjadi benar pada akhhirnya .. Tak apalah, karena kejadian itu aku bisa menjadi tegar seperti saat ini.. ahh, kenapa malah jauh ngelindur kesini :D
Dulu, ketika SMA, jam segini biasanya masih dikelas berkutat dengan segala materi yang di bimbelkan. Entahlah itu apa, entahlah aku mengerti atau tidaak, entahlah ilmu itu masuk atau tidak. Pokoknya entah. Yang kutau saat itu, aku ingin bisa dan aku ingin belajar ^^. Sama halnya seperti sekarang ini, entahlah aku mengerti atau tidak dengan materi yang ada dibuku ini. Yang penting aku ingin bisa dan aku belajar. Sudah itu saja. Urusan bisa. Urusan mengerti, terserahlah. Itu urusan Tuhan kapan ingin memberi.
Dan pulang ketika matahari sudah ingin membenamkan dirinya diperistirahatan. Ternyata dulu masa SMAku kulalui dengan jadwal sepadat itu. Dan Alhamdulillah ternyata aku mampu. Berarti untuk 2 tahun kedepan aku Insya Allah akan mampu dan itu harus. Ya, harus. Untuk sebuah gelar S.E itu.. Bukan hanya sebatas gelar! Tapi juga dengan segala kebisaan yang kupunya. Setidaknya aku bukan hanya menjadi sarjana yang bertitle saja.. Bismillah.. semoga saja semua mimpi yang pernah ku khayalkan dulu mampu terealisasi, entah itu 3 4 atau 5 tahun lagi. Karena yang terbaik sudah Allah siapkan untukku ^^. Al Faatihah.. ayo Bee kembali bersemangat.. bisa dan mengerti itu urusan belakangan. Yang penting belajar! HAMASAH Bee ({})
Sebulan sebelum kepulangan kembali ketanah jawa. Kedunglo tercinta. Entah kenapa, sore ini tiba-tiba saja teringat semua aktifitas yang dilakukan selama SMA dulu.. Yaa,, efek liburan dikampung orang tua nih kayak gini.. Kejadian” yang lalu terasa hilir mudik silih berganti. Seakan tak ingin membiarkanku sendiri melewati hari ^^
16.00 waktu setempat. Semangat untuk belajar tiba-tiba saja mengentur. Entahlah, ketidak bisaanku pada bidang ini membbuatku begitu pesimis menatap hari esok. Entahlah, tak biasanya begini. Entah kenapa akhir-akhir ini. Kecemasan terasa begitu erat pada diri.
Saat ini aku duduk bertemankan buku panduan akuntansi dan leptop kesayangan pemberian orang tuaku ;) .. *ini benda pertama yang dikasih tanpa aku harus menabung dulu .. “Maka sungguh nikmat Tuhan_Mu yang manakah yang kamu dustakan?” Ah, kerap kali tetesan air mata ini tak mampu ku tahan bila alunan ayat itu terdengar. Kadang tanpa sengaja keluhan terlontarkan dari mulut ini.. Kenapa Tuhan menempatkanku pada kondisi seperti ini? Kenapa harus aku? Dan kenapa kata sembuh itu seakan mustahil untuk ku raih? Kadang tatapan akan masa depan yang ingin ku bangun.. tiba-tiba saja buyar .. hancur luluh lantak bersamaan dengan teringatnya aku dengan keadaanku saat ini.. Dan kesalahan fatal itupun terjadi.. menyalahkan Tuhan dengan semua keadaan ini :’(
Sungguh,, betapa kotornya hati ini dulu :’( Begitu banyak yang Allah limpahkan dalam hidup ini.. Tapi kenapa hanya dengan sebuah kekurangan yang IA titipkan pada tubuh ini.. Membuatku buta dengan segala pemberian_Nya.. Robby.. ighfirly :’(.. dan lagi.. Fa biayyi aalaa irabbikumaa tukazziban :”) Maka sungguh. Nikmat Tuhan_Mu yang manakah yang kamu dustakan :’)
Semilir angin menerpa helaian rambut ini. Duduk di samping jendela memang merupakan tempat favorit dari kecil dulu.. 5 tahun dulu.. Pertama kalinya ku injakkan kaki di PonPes itu. Dunia baru dengan segala hal baru yang terasa aneh bagiku. Dan detik itu tahun pertama yang panjang nan berat menunggu untuk ku lalui. Walau begitu banyak hal yang menyulitkan, ternyata aku mampu bertahan hingga tahun kedua. Pun begitu saat tahun ketiga, tak terasa batinku.. 3 bulan lagi perjalanan pada episode ini akan usai. Tapi ternyata Tuhan sedang menyelipkan kejutannya diakhir perjalananku menuntut ilmu disana. Kejadian yang begitu menghancurkan perasaanku hingga keakar-akarnya. 3 bulan dengan segala kesibukan ujian dan persiapan menghadapi UN dan di hadiahi pristiwa tak manis seperti itu. Benar-benar terasa seperti melalui hari dengan keadaan diri sendiri tak ikut hadir pada saat itu. Terasa begitu berat.. Tapi disaat itulah aku yakin, ketika aku sendiri tak mampu menghadapinya.. kenapa risau? Aku punya Tuhan yang Maha Besar ^-^ dan terbukti, hal yang benar akan tetap menjadi benar pada akhhirnya .. Tak apalah, karena kejadian itu aku bisa menjadi tegar seperti saat ini.. ahh, kenapa malah jauh ngelindur kesini :D
Dulu, ketika SMA, jam segini biasanya masih dikelas berkutat dengan segala materi yang di bimbelkan. Entahlah itu apa, entahlah aku mengerti atau tidaak, entahlah ilmu itu masuk atau tidak. Pokoknya entah. Yang kutau saat itu, aku ingin bisa dan aku ingin belajar ^^. Sama halnya seperti sekarang ini, entahlah aku mengerti atau tidak dengan materi yang ada dibuku ini. Yang penting aku ingin bisa dan aku belajar. Sudah itu saja. Urusan bisa. Urusan mengerti, terserahlah. Itu urusan Tuhan kapan ingin memberi.
Dan pulang ketika matahari sudah ingin membenamkan dirinya diperistirahatan. Ternyata dulu masa SMAku kulalui dengan jadwal sepadat itu. Dan Alhamdulillah ternyata aku mampu. Berarti untuk 2 tahun kedepan aku Insya Allah akan mampu dan itu harus. Ya, harus. Untuk sebuah gelar S.E itu.. Bukan hanya sebatas gelar! Tapi juga dengan segala kebisaan yang kupunya. Setidaknya aku bukan hanya menjadi sarjana yang bertitle saja.. Bismillah.. semoga saja semua mimpi yang pernah ku khayalkan dulu mampu terealisasi, entah itu 3 4 atau 5 tahun lagi. Karena yang terbaik sudah Allah siapkan untukku ^^. Al Faatihah.. ayo Bee kembali bersemangat.. bisa dan mengerti itu urusan belakangan. Yang penting belajar! HAMASAH Bee ({})
0 komentar:
Posting Komentar