Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Ego yang terluka

Bagiku hal yang paling berat dari disakiti yaitu merelakan


Merelakan luka, merelakan ego.
Ketidak berdayaan diri kala ditinggalkan, lagi dan lagi. 

Berjuang bangkit kembali, memupuk cinta akan diri. 

Kau sempurna, di mata yang tepat, kau layak diperjuangkan, oleh ia yang memang ingin berjuang. Kaupun layak dicintai kembali, oleh siapapun yang nanti kan datang.

Waktu berlalu, tapi tak menghapus perasaan mengganjal di hati. Adakalanya perasaan terlukai itu hadir lagi. Menggrogoti perasaan-perasaan yang sudah kian lama dipupuk kembali.
Ah ternyata sampai saat inipun aku belum merelakan, apakah karena egoku yang terlukai?

Katanya tugas wanita membuka pintu,  ingin menetap atau pergi menjadi urusan mereka. Tapi kenapa rasanya tidak adil sekali. Haruskah berkali-kali aku terlukai? Terluka oleh harapan sendiri
Berharap untuk kali ini, dia yang datang, memang untuk menepi dan menetap di hati.
Tapi nyatanya lagi-lagi, luka yang ku dapati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar