Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

JALAN KENANGAN

 


            Masih ku ingat setiap sudut jalan kota ini. Aroma tanah dipagi hari, gemerisik dedaunan yang beradu dengan terik surya pagi. Hawa dingin yang menyelimuti serta kegaduhan yang dibuat mereka di pagi hari. Kenangan-kenangan itu kian bermunculan, ketika lagi ku jejakkan kaki dikota ini. Aku tak pernah tau, ternyata kota ini telah mampu memberikan cerita yang berkesan pada perjalanan hiduku. Entah bagaimana, tiga tahunku disini mampu memberikan kenangan indah walau hanya sepersekian saja yang mampu teringat dalam rekaman memoriku.

            Tiga tahun perjalananku ku lewati di jalan ini. Bersama semua perasaan yang berubah setiap harinya. Tak ku pungkiri, terkadang aku cukup kesal ketika menyambut pagi, dan harus melewati lagi jalan ini. Aku terlalu bosan dengan rutinitasku, dalam sehari bisa 3 bahkan 4 kali ku lewati jalan ini. Jalan yang kini sedikit memberikan rasa rindu pada diri ini.

            Dulu, kala air mata jatuh tanpa kompromi, cara jituku hanyalah membiarkannya kering dengan sendirinya. Dengan bantuan semilir angin tentunya. Jika diingat, aku pernah menangis tersedu dan tertawa lugu keesokan harinya. Tiga tahun waktuku, entah untuk sebuah pendewasaan atau sebuah pembangkangan akan diri. Mungkin kenakalan-kenakalan juga banyak kulalui dalam fase hidup saat itu. Mengenal apa itu cinta, walau akhirnya berakhir dengan perpisahan yang meninggalkan luka. Derita yang dilalui, kisah ceria yang terlewati, maupun pertengkaran-pertengkaran tak berarti. Kian menjadi lamunan rutin kala kaki menginjak kota ini.

            Ah, tenggelam dalam rindu memang selalu menyesakkan dada. Karena semua hanyalah mampu menjadi kenangan semata. Banyak hal yang dulu terasa begitu akrab, kini menjadi asing dirasa. Yah, semua juga melakukan perjalanan hidupnya masing-masing. Entah cerita bagaimana yang mereka lalui, hingga jarak memberikan dinding pemisah untuk keakraban yang dulu pernah terjalin. Hingga kenangan-kenangan manis yang dulu ada, terkikis sedemikian rupa karena luka hidup yang mendera.

            Waktu memang tak pernah berkompromi, melaju sendiri tanpa lelah dan henti. Mengahabiskan kisah tiga tahun tanpa terasa. Meninggalkan momen-momen hidup yang terasa samar akhirnya. Walau terkadang lintasan memori suka menggoda, membuncahkan perasaan rindu yang kian membara. Yah, ku habiskan masa SMAku dengan banyak tawa maupun luka ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar